Sistem Kekebalan Tubuh Nonspesifik Eksternal

    Pertahanan pertama pada tubuh manusia dan hewan menggunakan integumen atau penutup tubuh.

 Pada manusia, yang dimaksud dengan integumen adalah kulit dan membran mukosa. Pertahanan pertama ini berperan penting dalam menahan benda asing seperti bakteri. Selain itu, kulit juga mengeluarkan minyak dan keringat yang mengandung asam dan garam dengan pH berkisar antara 3 sampai 5. Kondisi ini dapat membunuh bakteri atau setidaknya mencegah banyaknya kolonisasi mikro organisme di permukaan kulit. 

     Pada permukaan saluran pernapasan, usus, saluran pernapasan, sistem ekskresi dan sistem reproduksi, terdapat lapisan lendir atau mukus. Sebagai berperan sebagai pelindung secara fisik, membran mukosa juga menyekresikan mukus yang mampu membunuh mikroorganisme yang membahayakan tubuh. Mikroorganisme yang masuk bersama makanan dan minuman, akan terbunuh oleh air liur atau saliva yang mengandung protein antimikroba. Salah satu jenis proteinnya adalah lisozim. Apabila mikroorganisme berhasil masuk ke dalam lambung maka akan menghadapi lingkungan asam pada lambung. asam akan membunuh banyak mikroorganisme sebelum masuk kedalam usus.

    Pada usus terdapat banyak bakteri E. coli yang hidup bersimbiosis dengan manusia. Keberadaan bakteri ini akan menjadi pesaing utama dalam memperoleh nutrisi bagi mikroorganisme pendatang baru. Berikut ini detail sistem pertahanan tubuh nonspesifik eksternal:

1. Saluran pernapasan: organisme akan terbunuh oleh sekresi mukosa dan disapu keluar oleh epitel bersilia;
2. Usus: Bakteri Normal E. coli akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme pendatang;
3. Kulit: Pertahanan fisik keringat, minyak dan asam lemak akan membunuh banyak bakteri;
4. Lambung: Asam (HCI) akan membunuh banyak patogen;
5. Kantung kemih: urine akan membersihkan bakteri dari uretra.

Demikian pengetahuan tentang Sistem Kekebalan Tubuh Nonspesifk Eksternal. Semoga bermanfaat untuk lebih mengenal sistem kerja tubuh kita.

(Source: www.pustakasekolah.com)